Bermain tenis atau futsal tanpa kehujanan atau kepanasan ? Solusi terbaik adalah membuat lapangan menjadi semi indoor. Atap lapangan tenis bisa menggunakan atap membrane agar lebih atraktif, lebih kekinian, dan lebih nyaman yaitu tidak panas dan tidak berisik saat hujan deras.
Berikut beberapa ulasan untuk merencanakan struktur atap membrane lapangan tenis :
- Rangka
Tiang sruktur lapangan tenis bisa menggunakan pipa ukuran 8 inch didukung pondasi cakar ayam kedalaman 1,5 m dan untuk rafter bisa dibuat model kreimona dengan pipa 3 inch double menggunakanisian pipa 2 inch.
- Atap membrane bisa menggunakan bahan tipe translucent maupun blackout dengan ketebalan mulai 750 gsm misalnya menggunakan AGTex 751P1 atau AGTex 851OP1 untuk tipe blackout.
- Tinggi atap lapangan tenis pada puncak sekitar 6 m – 7,5 m
Ukuran dalam lapangan tenis menurut standar internasional adalah 10,97 x 23,77 dengan luas area lapangan minimal 18, 3 m x 36,7 m. Dengan demikian, luas coverage area atap minimal adalah 20 x 40 m agar lebih nyaman saat terik matahari maupun hujan.
Merencanakan atap membrane lapangan tenis lebih baik jika dari awal melibatkan kontraktor atap membrane agar lebih maksimal hasilnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan selain struktur konstruksi adalah :
- Arah buang air hujan
- Selokan air
- Kelistrikan
- Prasarana penunjang
Biaya struktur atap membrane lapangan tenis semi indoor berkisar sekitar Rp 800 juta yang telah meliputi pekerjaan :
- Pondasi
- Tiang
- Struktur rangka besi rafter dan gelagar
- Atap membrane
- Pemasangan di lokasi ( Jabodetabek & Solo Raya )
Namun biaya tersebut belum termasuk biaya pengerjaan lantai, kelistrikan, dan kawat dan sarana penunjang yang lain.
Menggunakan struktur membrane untuk atap lapangan tenis memiliki beberapa keuntungan :
- Mampu mengurangi suhu panas terik matahari sehingga lebih nyaman
- Saat hujan deras, atap membrane mampu menahan suara hujan sehingga tidak berisik
- Lebih eye catching, struktur atap membrane mampu tampil beda di antar bangunan sekitar hingga tampak lebih menarik
- Atap membrane mampu bertahan hingga 15 tahun dan tidak mudah bocor
- Konstruksi lebih ringan, sehingga untuk lapangan di atas rooftop pun, tidak membebani struktur di bawahnya.
Untuk daerah yang cenderung panas seperti kota Jakarta disarankan untuk menggunakan bahan blackout agar lebih maksimal menahan panas terik matahari. Pengalaman kami menggunakan bahan blackout mampu mengurangi suhu di bawah atap hingga 5 derajat celcius hingga terasa lebih adem dan nyaman.
Perawatan atap membrane dapat dilakukan 6 bulan sekali agar tampak bersih dan menarik. Pembersihan bisa dilakukan secara manual dengan sabun ringan dan spon agar tidak merusak lapisan lacquering dari bahan atap membrane.